Teleportasi pernah terjadi di Abad Pertengahan ?

Jika kita mendengar tentang teleportasi maka kita akan berpikir tentang beberapa adegan dari film science fiction. Kita mungkin akan berpikir bahwa teknologi teleportasi suatu saat dapat diaplikasikan di masa depan. Namun tahukah kamu bahwa laporan mengenai sesuatu yang mirip teleportasi pernah dilakukan pada abad pertengahan? Artikel kali ini akan menyoroti apa yang sepertinya merupakan kasus teleportasi di abad pertengahan, tepatnya pada akhir 1500-an.
Awal mula misteri
Pagi-pagi sekali pada tanggal 24 Oktober 1593 di Mexico City, beberapa orang penjaga menemukan seorang pria yang kebingungan dan berkeliaran di daerah Plaza Mayor. Yang aneh adalah pria ini menggunakan seragam prajurit Philipina yang tentunya berjarak sangat jauh dari Mexico. Sebagai catatan, jarak antara Philipina dan Mexico adalah 9000 mil dan kedua tempat dipisahkan Samudra Pasifik yang sangat luas.

Pria itu bernama Gil Perez dan dia bersikeras bahwa dia tidak tahu mengapa dia bisa berada di Plaza Mayor. Sekilas kebanyakan orang merasa bahwa pengakuan Perez tidak berharga karena siapapun dapat berpura-pura bingung dan mengaku bahwa dia berasal dari tempat yang sangat jauh. Mike Dash, seorang sejarawan terkenal, juga menganggap bahwa kisah Perez cenderung hoax karena catatan mengenainya baru muncul pada abad ke-17, hampir seratus tahun setelah kisah ini terjadi. Jika Perez hanya mengaku bahwa dia berasal dari Filipina dan tidak tahu menahu tentang bagaimana dia bisa sampai di Mexico City maka kisahnya tidak perlu dibahas dalam situs ini. Yang membuat kisahnya layak dibahas adalah beberapa aspek dalam pengakuannya yang menyiratkan keanehan.

Beberapa poin yang membingungkan
  1. Gil Peres muncul tiba-tiba di Plaza Mayor dengan menggunakan seragam Palacio Del GobernadorPalacio Del Gobernador adalah pengawal istana gubernur di Philipina. Okelah mungkin entah dengan bagaimana dia meniru atau menggunakan seragam pengawal di Philipina. Perlu diketahui, pada saat itu, baik Mexico dan Philipina berada di bawah kekuasaan Spanyol dan mungkin saja dia pernah bertugas di Philipina atau memiliki saudara atau teman Palacio Del Gobernador yang baru kembali dari Philipina.
  2.  photo B82A43E8-94FE-4FC9-958C-F115AA8B4D07.jpg
  3. Gil Perez mengaku bahwa pada pagi itu dia diperintahkan berjaga di depan istana gubernur di Manila, Philipina dan tiba-tiba dia merasa pusing dan memejamkan matanya sebentar sembari bersandar di dinding. Ketika dia membuka matanya maka dia terkejut dan kebingungan seperti yang telah dijelaskan di atas. Dia mengetahui bahwa ibukota Philipina adalah Manila. Jaman dahulu, tidak semua orang mengetahui kota-kota yang berjarak ribuan mil jauhnya tapi dia mungkin pernah mendengar bahwa nama ibukota Philipina adalah Manila.
  4. Gil Perez menceritakan bahwa malam hari sebelumnya, Gubernur Philipina, Gomez Perez Dasmarinas, dibunuh oleh sekelompok perompak Cina di daerah Maluku.Keterangannya tidak digubris oleh otoritas Mexico dan dia dipenjarakan dengan tuduhan penyembah setan. Perez akhirnya dipenjara hingga 2 bulan karena pada akhir bulan ke-dua dia dipenjarakan, sebuah kapal dagang Spanyol baru datang dari Manila. Dan dari awak kapal dagang tersebut, otoritas Mexico mengetahui bahwa Gubernur Philipina Gomez Perez Dasmarinas telah dibunuh pada malam tanggal 23 Oktober 1593! Bayangkan! Tidak ada telepon, tidak ada Internet, tidak ada pesawat terbang, bagaimana Perez mengetahui kabar itu pada pagi hari tanggal 24 Oktober 1593? Otoritas Mexico gempar dan segera membebaskan Perez dari penjara dan segera mengembalikannya ke Philipina sebagai penjaga istana gubernuran
       Jika catatan tentang Gil Perez adalah benar maka sudah jelas bahwa entah bagaimana        caranya, dia telah mengalami apa yang disebut sebagai teleportasi. Poin ketiga sulit           dijelaskan secara rasional dan itulah alasan mengapa kisah ini layak dianggap sebagai        misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.


Sumber : http://raogata.com/benarkah-teleportasi-pernah-terjadi-di-abad-pertengahan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dialog, Monolog, Prolog dan Epilog

Istilah Serapan Bahasa Asing dan Prosesnya