Tugas Softskill 3
Praktek - praktek Kode Etik dalam Penggunaan Teknologi Informasi
Sumber :
http://tonykuchiki.blogspot.com/2017/07/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
http://nurwahidsaputra.blogspot.com/2015/10/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
Kode
Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak profesional. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi,
pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dialakukan dan yang
tidak boleh dilakukan seperti penggunaan teknologi informasi. Dan disini akan
membahas beberapa prinsip dalam penggunaan teknologi informasi seperti
Integrity, confidentiality, dan availability juga Privacy dan Term&condition
pada penggunaan IT.
Prinsip
integrity, confidentiality, dan availability dalam teknologi informasi
Adapun
penjelasan mengenai tiap-tiap prinsip, sebagai berikut:
Integrity
Integrity
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak
yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin
aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication
code, hash function, digital signature.[Message authentication code (MAC),
adalah alat bagi penerima pesan untuk mengetahui pengirim pesan, digunakan
untuk mengotentikasi pesan tanpa perlumerahasiakan isi pesannya.Fungsi hash
adalah fungsi yang secara efisien mengubah string input denganpanjang berhingga
menjadi string output dengan panjang tetap yang disebut nilaihash. Umumnya
digunakan untuk keperluan autentikasi dan integritas data.Tanda tangan digital
atau digital signature adalah sebuah skema matematikauntuk menunjukkan keaslian
pesan digital atau dokumen.
Confidentiality
Confidentiality
merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini
dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada
transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data
(storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui
mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat.Sebagai contoh dari confidentiality
adalah daftar pelanggan dari sebuah InternetService Provider (ISP). Jadi, data
dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor telephone dan data
lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang tidak seharusnya
mendapatkan informasi tersebut.
Avaliability
Availability
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketikadibutuhkan. Jadi, pada
prinsipnya ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu
kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika
avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses
kegiatan tid :ak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan tersebut tidak akan terjadi
atau terlaksana
Privacy
Pada
dasarnya, privacy ini sama dengan
confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data –
data perusahaan atau organisasi, sedangkan
privasi lebih ke arah data – data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang
berhubungan dengan privasi adalah
surel seorang pemakai tidak boleh dibaca
oleh administrator. Hal ini untuk menjamin
privasi dari isi surel tersebut, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh
pihak lain.
Term
& Condition Penggunaan Teknologi Informasi
Term
& Condition Penggunaan Teknologi Informasi adalah aturan-aturan dan kondisi
yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup
Integrity, Privacy dan Availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan
di dalamnya
Contoh
kode etik dalam penggunaan fasilitas internet di kantor :
Kode
etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik
pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal
atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi
atauinstansi. Berikut adalah contoh kode etik penggunaan internet dikantor:
1.
Hindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk
kepentingan sendiri.
2.
Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi
internalkantor kepada pihak luar secara ilegal.
3.
Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas
internet kantor.
4.
Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan
fasilitasinternet.
Pelanggaran
Kode Etik Profesi IT
Aspek
Teknologi
Semua
teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan
jahat.
Aspek
Hukum
Hukum
untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan
maya antara lain masih menjadi perdebatan.
Aspek
Pendidikan
Dalam
kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat
baik dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker
untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source.
Aspek
Ekonomi
Untuk
merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfatan
internet telah mengubah paradigm ekonominya yaitu paradigm ekonomi berbasis
jasa.
Aspek
Sosial Budaya
Akibat
yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap kehidupan social budaya di
Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet dengan menggunakan
kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia.
Contoh Praktek Kode Etik Pada Penggunaan
TI Misalnya pada pembuatan suatu program aplikasi, yang mana di dalam nya
terdapat suatu hubungan kerjasama antara seorang professional dengan klien.
Seorang profesional tidak dapat membuat
program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa
program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin
keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak
yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Ada
8 hal pokok yang merupakan prinsip dasar dari kode etik profesi:
1.
Prinsip Standar Teknis
Setiap
anggota profesi harus melaksanakan jasa profesional yang relevan dengan bidang
profesinya.
2.
Prinsip Kompetensi
Setiap
anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya dengan
kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan
3.
Prinsip Tanggung Jawab Profesi
Setiap
anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam
semua kegiatan yang dilakukan
4.
Prinsip Kepentingan Publik
Setiap
anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak memberikan jasa profesionalnya
dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan
menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
5.
Prinsip Integritas
Pelaku
profesi harus menjunjung nilai tanggung jawab profesional dengan integritas
setinggi mungkin untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik yang
menggunakan jasa profesionalnya
6.
Prinsip Obyektivitas
Setiap
anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya
7.
Prinsip Kerahasiaan
Setiap
anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan
jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut
tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya
8.
Prinsip Perilaku Profesional
Setiap
anggita harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi yang diembannya
Konsep
kode etik pada penggunaan teknologo informasi sangat dibutuhkan, karena hal
tersebut dapat digunakan untuk melindungi penyedia dan pengguna layanan dari
pihak tidak bertanggung jawab. Konsep Integrity digunakan untuk melindungi
pengguna layanan TI (Teknologi Informasi), dari terubahnya data yang dipakai.
Confidentiality merupakan konsep yang melindungi kerahasiaan data yang ada.
Avaibility merupakan penyediaan layanan yang konsisten, hal ini sangat penting
agar pengguna dapat menggunakan layanan dengan baik tidak terbatas oleh waktu,
lokasi, ataupun media. Privacy merupakan
kerahasiaan data bagi para pengguna, hal ini penting agar pihak lain tidak
dapat mengakses informasi rahasia, Term & Condition merupakan aturan atau
kondisi yang disediakan oleh penyedia layanan. Tentunya pada setiap perusahaan
atau penyedia layanan berbasis TI akan memiliki konsep kode etik yang
berbeda-beda.
Sumber :
http://tonykuchiki.blogspot.com/2017/07/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
http://nurwahidsaputra.blogspot.com/2015/10/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
Komentar
Posting Komentar