Mengenal Android Studio
Belajar Android dengan Android Studio?
Mungkin teman-teman banyak yang bertanya,
kenapa harus Android Studio tools
selain Android Studio kan banyak? Memang benar tools untuk membuat aplikasi
mobile itu sangat banyak namun pada kesempatan kali ini kita akan melihat
beberapa alasan mengapa kita harus belajar Android dengan Android Studio.
Belajar membuat aplikasi Android dengan
Android Studio sangat cocok bagi programmer level dasar karena pada dasarnya
tools ini memiliki begitu banyak fitur dan fungsi yang memudahkan dalam membuat
aplikasi Android.
Selain itu saat kita belajar membuat aplikasi
android dengan Android Studio, kita
dapat membuat aplikasi yang bisa berjalan di Smartwatch, Tablet, Android TV
bahkan Android Auto.
Mengenal Android Studio
Android Studio adalah IDE pemrograman Android
resmi dari Google yang dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio,
programmer Android telah menggunakan Eclipse. Eclipse adalah IDE pemrograman
Android sebelum munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling
dari Eclipse dan menjadikan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan
sudah meresmikan Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan
support ADT ke Eclipse tak lama kemudian dan ADT resmi hanya didapatkan oleh
Android Studio.
Dikembangkan di atas IntelliJ IDEA besutan
JetBrains, Android Studio dirancang khusus untuk pengembangan Android. IDE Ini
tersedia untuk digunakan pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Android Studio dipilih karena memiliki banyak
fitur yang memudahkan para pembuat program terutama programmer level dasar yang
ingin belajar lebih tentang android. Walaupun pada proses penggunaanya Android
Studio cukup banyak menghabiskan RAM pada perangkat PC kita, teman-teman tidak
perlu khawatir karena untuk menutupi kekurangan tersebut Android Studio memiliki
beberapa kelebihan lainya seperti:
Instant run
Saat kita akan menjalankan program yang telah
dibuat melalui perintah run (compile), kita akan meng-compile
program Android untuk membuat APK lalu mengirimkannya ke perangkat yang dipakai
untuk menjalankannya (bisa emulator atau perangkat asli). Fitur instant
run dapat membuat program berjalan dengan cepat tanpa harus meng-compile ulang
aplikasi atau membuat kembali APK saat melakukan perubahan kode sehingga proses
yang didapatkan menjadi lebih cepat. Instant Run dapat berjalan apabila pembuat
program menggunakan versi Gradle 2.0.0 atau lebih dan versi SDK 15 atau lebih.
Editor kode yang cerdas
Android Studio membantu kita menulis kode
dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih produktif. Android Studio memiliki
fitur intelligent code editor yang memberikan kemudahan dalam
analisis kode dan menyediakan saran kode yang akan digunakan dengan sistem auto
complate. Saat kita mengetik suatu kode, Android Studio memberikan saran secara
otomatis bila ada kelas yang telah terpasang dan kita dapat menekan tombol TAB
untuk memasukkan kode tersebut bila sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Dengan fitur - fitur ini tentunya mempercepat waktu pembuatan program sehingga
kinerja pembuat program menjadi lebih produktif.
Emulator yang cepat dan kaya fitur
Android Studio menyediakan Emulator yang
lebih cepat, memungkinkan menguji aplikasi di berbagai perangkat Android
seperti perangkat ponsel, tablet, smartwatch, dan smart TV. Teman-teman juga
bisa mensimulasikan berbagai fitur perangkat keras seperti lokasi GPS, latensi
jaringan, sensor gerak, baterai dan masukan multi-sentuh. Jadi jika teman-teman
tidak memiliki perangkat sebenarnya, teman teman bisa menggunakan Emulator
dalam Belajar Android Studio.
Sistem versi yang fleksibel
Android Studio menawarkan otomatisasi versi,
manajemen dependensi, dan konfigurasi versi yang bisa disesuaikan. Anda bisa
mengonfigurasi proyek untuk menyertakan library lokal dan di-host, serta
mendefinisikan varian versi yang menyertakan kode berbeda. Teman-teman
dibebaskan untuk melakukan konfigurasi memasang library yang memudahkan teman-teman
dalam membuat aplikasi android fitur ini merupakan bagian dari fleksibelitas
dari android studio.
Dioptimalkan untuk semua perangkat Android
Android Studio memberikan tempat bagi Anda
untuk membuat aplikasi dengan berbagai macam perangkat namun berbasis android
seperti tablet Android, Android Wear, Android TV, dan Android Auto. Fungsi
terstruktur ini memungkinkan Anda untuk membagi proyek menjadi unit-unit fungsi
yang bisa Anda buat, uji, dan debug sesuai dengan keinginan anda.
Didesain untuk tim
Android Studio memiliki integrasi dengan
beberapa version control populer seperti Git dan Subversion. Bahkan untuk
membantu kolaborasi, kita juga dapat menggunakan layanan Github langsung dari
Android Studio. Dengan demikian pembaca dan tim tetap bekerja efektif dengan
proyek yang dapat diakses dengan mudah antara satu dengan yang lainya.
Membuat Aplikasi yang Lengkap dan Terkoneksi
Android Studio mendukung sepenuhnya
pengeditan file proyek yang menggunakan bahasa C/C++ sehingga teman-teman dapat
dengan cepat membuat komponen-komponen JNI dalam aplikasi. IDE ini pun
menyediakan sintaks dan pemfaktoran ulang untuk C/C++, dan debugger berbasis
LLDB sehingga Anda bisa men-debug kode Java dan C/C++ secara
bersamaan.
Integrasi Firebase dan Cloud
Firebase Assistant membantu menghubungkan
aplikasi Anda dengan Firebase dan menambahkan layanan seperti Analytics,
Autentikasi, Notifikasi, dan lainnya dengan prosedur sesuai dengan urutan di
dalam Android Studio. Selain itu tools bawaan untuk Google Cloud Platform juga
membantu Anda membuat dan menerapkan backend untuk aplikasi Android, seperti
penggunaan layanan Google Cloud Endpoints dan modul proyek yang dirancang
khusus untuk Google App Engine.
Memberikan Efektivitas dalam membuat aplikasi
Android Studio menyediakan alat bantu GUI
yang menyederhanakan bagian yang kurang menarik dari pengembangan aplikasi
sehingga pihaknya memberikan beberapa fitur diantaranya:
- Layout
Editor
Ketika teman-teman akan bekerja menggunakan file layout XML, Android Studio memberikan editor visual drag-end-drop sehingga membuat proses pembuatan layout baru jauh lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Fitur Layout Editor ini dibangun bersamaan dengan ConstraintLayout API, sehingga teman-teman bisa dengan cepat membuat layout yang beradaptasi pada ukuran layar dengan kata lain teman-teman dapat menyeret tampilan ke tempat yang tepat kemudian menambahkan batasan layout hanya dengan beberapa klik. - Penganalisis
APK
Fitur ini memungkinkan anda mengetahui ukuran setiap komponen sehingga Anda dapat mengatur ukuran APK sesuai dengan keinginan anda. Fitur ini juga memungkinkan Anda melakukan pemeriksaan aset paket, dan memeriksa file DEX untuk memecahkan masalah multidex, dan membandingkan perbedaan antara dua APK. - Vector
Asset Studio
Android Studio menyediakan pembuatan aset gambar yang baru untuk setiap ukuran file. Dengan Vector Asset Studio, teman-teman bisa memilih dari ikon desain material yang disediakan Google atau mengimpor file SVG atau PSD. Vector Asset Studio juga bisa menghasilkan file bitmap untuk masing-masing projek guna mendukung versi Android lama yang tidak mendukung format drawable vektor Android. - Editor
Terjemahan
Editor Terjemahan memberi Anda tampilan tersendiri dari semua sumber daya yang telah Anda terjemahkan, sehingga mengubah atau menambah terjemahan serta menemukan terjemahan yang tidak ada tanpa harus membuka setiap versi file strings.xml. Editor ini bahkan menyediakan tautan untuk memesan layanan terjemahan.
\
Sumber :
https://www.codepolitan.com/mengapa-harus-belajar-android-dengan-android-studio-59bfc3146686f
Komentar
Posting Komentar