IT Forensik
IT Forensik atau Digital Forensik
Dalam pembahasan kali ini terdapat 3 poin yang penting yaitu, Pengenalan IT Forensik, kemudian Realtime Audit dan juga IT Audit Trail.
IT Forensik
Dalam pembahasan kali ini terdapat 3 poin yang penting yaitu, Pengenalan IT Forensik, kemudian Realtime Audit dan juga IT Audit Trail.
IT Forensik
Forensik
digital juga dikenal sebagai ilmu forensik digital adalah salah
satu cabang ilmu forensik, terutama untuk penyelidikan dan penemuan konten perangkat digital, dan seringkali dikaitkan dengan kejahatan komputer.
Istilah forensik digital pada awalnya identik dengan forensik komputer tetapi kini telah diperluas untuk
menyelidiki semua perangkat yang dapat menyimpan data digital. Forensik digital diperlukan karena
biasanya data di perangkat target dikunci, dihapus, atau disembunyikan. Berawal
dari bangkitnya revolusi komputasi personal pada akhir 1970-an dan awal
1980-an, disiplin ini berkembang secara alami selama tahun 1990-an, dan baru
pada awal abad ke-21 negara-negara secara bertahap membentuk kebijakannya terhadap
disiplin ini.
Landasan forensik digital ialah praktik pengumpulan,
analisis, dan pelaporan data digital. Investigasi forensik digital memiliki
penerapan yang sangat beragam. Penggunaan paling umum adalah untuk mendukung
atau menyanggah asumsi kriminal dalam pengadilan pidana atau perdata.
Forensik juga dapat dilakukan di sektor swasta;
seperti penyelidikan internal perusahaan (in-house) atau penyelidikan
intrusi (penyelidikan khusus mengeksplorasi sifat dan dampak intrusi jaringan yang tidak sah).
Penguasaan ilmu forensik digital tidak hanya menuntut
kemampuan teknis semata tetapi juga terkait dengan bidang lain, seperti bidang hukum. Aspek teknis dari penyelidikan dapat dibagi menjadi
beberapa subcabang, sesuai dengan jenis perangkat digital yang terlibat;
forensik komputer, forensik jaringan, analisis data forensik dan forensik
peranti bergerak. Proses forensik umumnya meliputi penyitaan, forensic
imaging (akuisisi) dan analisis media digital dan penyusunan laporan
berdasarkan bukti yang dikumpulkan.
Selain mengidentifikasi bukti langsung sebuah
kejahatan, forensik digital dapat digunakan untuk mengkonfirmasi hubungan
antara tersangka dan kasus tertentu, mengkonfirmasi alibi-alibi atau pernyataan-pernyataannya, untuk memahami
niat, mengidentifikasi sumber (misalnya, dalam kasus sengketa hak cipta), atau
mengotentikasi dokumen-dokumen. Ruang lingkup investigasi forensik digital
lebih luas daripada bidang pengetahuan forensik lainnya (di mana sebagian besar
ilmu forensik lain dirancang untuk menjawab pertanyaan yang relatif sederhana),
sering melibatkan garis waktu atau hipotesis yang kompleks.
Pengertian IT Audit Trail
Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam
suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu
tabel log. secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user,
data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa
menambah, merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan
waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar ide
membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat,
diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara
kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan dalam program yang
bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.
Cara Kerja Audit Trail
Audit Trail yang disimpan dalam suatu tabel.
-
Dengan
menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete .
-
Dengan
memanfaatkan fitur trigger pada DBMS.
-
Trigger
adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event
INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel. Fasilitas Audit Trail
Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke
Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa,
dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan
disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.
Hasil Audit Trail Record
Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
-
Binary
File – Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja
-
Text
File – Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
-
Tabel
Definisi Realtime Audit
Sedangkan dalam sistem pengolahan on-line/real time,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan
digunakan untuk meng-update dengan segera filekomputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan. Jadi dapat
disimpulkan : Real time audit adalah suatu kegiatan evaluasi dan pemeriksaan
dokumen, transaksi dalam suatu sistem organisasi yang dilakukan secara langsung
atau realtime secara online, hal ini berbeda dengan internal audit yang
memiliki pengertian yaitu audit yang pelaksanaan nya dilakukan oleh pegawai
pemeriksa yang berada dalam organisasi tersebut.
Dari sumber lain dikatakan : Real Time Audit atau
biasa yang di sebut dengan RTA adalah sebuah sistem manajemen kegiatan online
yang menggabungkan sistem kegiatan manajemen dengan sistem monitoring dan
evaluasi. Dalam penggunaannya, RTA sangat membantu dalam penghematan biaya
overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan, seiring
dengan meningkatnya kemajuan teknologi, teknik kualitas dari pelaporan dan
kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal
dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa
manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas
manajer. Oleh karena itu RTA sangat berguna sekali dalam membantu kita
mengaudit suatu administrasi. RTA menggabungkan logis prosedural merekam dan
sederhana dari perencanaan dan komitmen dana. prosedur analitik yang sedang
berlangsung memberikan alert tepat waktu untuk mencegah pengeluaran yang tidak
sesuai. Dan ilmu yang mempelajari audit sistem informasi yang berhubungan
dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta
validasinya disebut IT Forensik. Dan metode audit yang bisa digunakan adalah
COBIT.
Komentar
Posting Komentar