Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Nama : Sephikhar Varid Hilmawan
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher
Pembahasan
dimulai dari fungsi bahasa, khususnya Bahasa Indonesia. Tidak kita pungkiri
bahwasannya Bahasa Indonesia memiliki berbagai macam fungsi yang tanpa kita
sadari kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu akan
dijelaskan apa saja fungsi dari Bahasa Indonesia itu. Beberapa fungsi Bahasa
Indonesia yang dimaksud ialah:
1. Sebagai alat komunikasi
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Tanpa adanya
bahasa kita tidak dapat mengetahui maksud dari lawan bicara kita ataupun
gagasan kita kepada orang lain. Dengan adanya bahasa terjalinlah komunikasi
untuk menuangkan gagasan atau pikiran, baik sebagai komunikasi dua arah ataupun
komunikasi satu arah. Semuanya menggunakan bahasa sebagai perantaranya. Maka
dari itu fungsi bahasa yang pertama ini adalah sebagai alat komunikasi.
Komunikasi yang dijalin dengan orang lainpun berbeda-beda
tergantung maksud dan tujuan kita. Seperti komunikasi dilingkungan kerja,
komunikasi sosial, komunikasi ilmiah, dan sebagainya menggunakan bahasa yang
komunikatif dan tentunya diimbangi dengan pengetahuan kita seputar bahasan
tertentu yang akan kita sampaikan kepada orang lain.
2. Sebgai alat ekspresi diri
Bahasa sebagai alat ekspresi diri yakni dengan adanya
bahasa, seseorang dapat menyampaikan suatu pesan kepada orang lain. Pesan ini
tentunya mewakili apa yang dirasakan oleh penuturnya. Misalnya ekpresi ketika
kita sedih (saya terharu melihat anak kecil hidup sebatang kara), ekpresi
kecewa, ekpresi marah, simpati, dan lainnya.
Ekpresi diri juga bisa kita tuangkan dalam puisi yang
menggambarkan perasaan penulisnya, dan juga diungkapkan dalam syair lagu untuk
mewakili apa yang penulis lagu tersebut rasakan, misalnya patah hati, cinta,
bahagia, penantian dan lain sebagainya. Semua dikemas dalam satu tema yang
mewakili ujaran si penulis.
3. Sebagai alat untuk beradaptasi
Proses penyesuaian bahasa tidaklah mudah. Karena bahasa ibu
dan bahasa kedua itu berbeda. Bahasa ibumerupakan bahasa yang diturunkan dari
lingkungan tempat orang tersebut
berasal, biasanya mewarisi dari bahasa orangtuanya. Bahasa kedua yakni bahasa
kedua yang dikuasai setelah bahasa ibu.
Proses adaptasi dilakukan berdasasrkan lingkungan dan budaya
dimana kita berada. Sebagai contoh, kita bukan asli orang Jakarta (orang
daerah), bahasanya tentu berbeda orang daerah dengan orang jakarta. Apabila
kita tinggal di suatu daerah maka bahasa yang kita pakai sehari-hari adalah
bahasa daerah tersebut, namun apabila kita pindah ke Jakarta pastinya bahasa
yang kita pakai tidak lagi bahasa daerah untuk berkomunikasi dengan orang lain,
melainkan bahasa kedua yang kita pakai yakni bahasa Indonesia.
4. Sebagai alat untuk integrasi
Bahasa Indonesia memiliki fungsi integrasi, yakni sebagai
bahasa nasional. Bahasa yang orang Indonesia pasti menguasainya setelah bahasa
ibu. Apa bila tak ada bahasa Indonesia kita akan kesulitan dalam komunikasi
antar daerah tertentu. Karena kita ketahui Indonesia adalah negara kepulauan,
negara yang kaya akan suku, bahasa, adat
dan budaya.
Setiap suku pasti memiliki bahasa sendiri, apabila tidak ada
bahasa Indonesia sebagai alat integrasi maka kita kesulitan untuk berkomunikasi
dengan suku lain. Maka dari itu bahasa memiliki fungsi sebagai penyatuan atau
integrasi antar suku budaya yang ada di Nusantara.
5. Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial dimaksudkan untuk mengendalikan diri dengan
menyaring bahasa yang akan kita utarakan. Bahasa orang yang sedang marah dengan
bahasa saat situasi biasa berbeda, maka dari itu untuk mengungkapkan bahasa
yang baik dan santun bahasa berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Alangkah
baiknya apabila kita marah kita tuangkan dalam tulisan agar tidak terjadi imbas
yang tidak kita harapkan.
Dengan menulis kekesalan kita biasanya rasa marah kita akan
berkurang bahkan bisa hilang. Bahasa sebagai alat untuk kontrol sosial bisa
saja diterapkan untuk diri sendiri dan juga orang lain.
6. Membangun karakter
Bahasa digunakan untuk pembangunan karakter seseorang.
Karakter dapat diketahui dengan bagaimana orang tersebut berbahasa, karena hal
tersebut masuk pada tingkat kecerdasan seseorang. Semakin baik orang dalam
berbahasa maka orang tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang baik, dan juga
sebaliknya, orang yang tidak mampu
berbahasa dengan baik dikarenakan pemahaman konsep informasi yang kurang
baik. Hal semacam ini dapat mempengaruhi karakter sesorang tentunya dengan
penilaian dari orang lain.
Kecerdasan
dalam berbahasa mencerminkan karakter seseorang, biasanya orang akan menilai
orang yang memiliki kecerdasan berbahasa dengan sebutan orang pintar, karena
pastinya orang tersebut mampu menyerap informasi dan ilmu pengetahuan yang
baik, sehingga mampu menjelaskan sesuatu dengan perantara bahasa.
Itulah fungsi bahasa yang secara umum dapat dituliskan dalam
artikel ini. lalu, bagaimana dengan kedudukan bahasa Indonesia dan apa
maksudnya. Cermati kedudukan bahasa Indonesia berikut ini.
Dalam Seminar
Politik Bahasa Indonesia yang di selenggarakan di Jakarta tanggal 25-28
Februari 1975, telah dirumuskan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai
bahasa negara. Masing-masing memiliki cakupan yang berbeda. Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional tercermin dalam:
a) bahasa Indonesia
sebagai lambang kebanggan nasional, b) sebagai lambang identitas nasional, c)
pemersatu bangsa, d) alat perhubungan.
a. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggan nasional
Bahasa mewakili kebudayaan yang dijunjung oleh suatu negara.
Bahasa Indonesia khususnya, yakni bahasa yang mencerminkan nilai-nilai luhur
Bangsa Indonesia, nilai luhur ini tercermin dari nilai sosial dan budaya. Kita
harus bangga memiliki Bahasa Indonesia, jangan pernah merasa malu bahkan rendah
diri memakai bahasa Indonesia, kita harus mempertahankan dan menjunjung bahasa
indonesia.
Bahasa Indonesia itu sakti, dapat menyatukan perbedaan yang
ada, bahkan mejadi satu pelajaran wajib yang harus dipelajari dan dikuasai oleh
orang-orang luar negri disana. Bahasa Indonesia sudah diajarkan di lebih dari
empat puluh lima negara didunia. Hal ini yang menjadikan bahasa Indonesia masuk
peringkat 10 besar bahasa yang banyak dipakai di semua negara. Kita bangga memiliki
bahasa Indonesia.
Tak hanya sampai disitu orang vietnam menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam tentunya, karena
mereka menghargai bahasa Indonesia. Kenapa kita tidak lebih menghargai dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Sebagai lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas kita sebagai
orang Indonesia, lambang identitas berarti sebagai ciri akan negara Indonesia.
Ciri ini menerangkan bagaimana orang Indonesia itu, yakni tentang
kepribadiannya, kebudayaanya, sifatnya dan lain sebagainya yang merupakan
gambaran dari orang Indonesia. Untuk itu lambang identitas ini jangan sampai
ternodai dengan menyalah gunakan Bahasa Indonesia yang menyebabkan ciri dari
orang Indonesia tidak tercerminkan melalui bahasa Indonesia.
c. Sebagai pemersatu bangsa
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Hal ini
berarti bahwa dengan adanya bahasa mampu menyatukan Bangsa Indonesia.
Menyatukan dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang suku, budaya, adat,
golongan dan ras yang berbeda-beda. Namun perbedaan itu tidak menjadi halangan
karena ada Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
Persatuan itu ditandai dengan rasa aman, hidup berdampingan
dengan segala perbedaan semua itu atas peran Bahasa Indonesia, tanpa Bahasa
Indonesia mungkin Negara Indonesia yang berbeda latar belakang, sosial budaya
tidak bisa hidup berdampingan, mereka hanya berbaur dalam suatu lingkungan
saja. Dengan bahasa pemersatu kehidupan bangsa Indonesia menjadi harmonis,
rukun, tentram aman sentausa.
d. Sebagai alat perhubungan
Selain sebagai alat pemersatu, Bahasa Indonesia dalam
kedudukannya juga berfungsi sebagai alat perhubungan. Alat perhubungan ini yang
menghubungkan antar daerah yang berbeda. Mereka mampu menjalin kerjasama hidup
berdampingan dengan perantara Bahasa Indonesia.
Selain itu dapat menghubungkan segala aspek kehidupan, aspek
politik, ekonomi, hukum, dan intruksi dari pemerintahan yang semuanya
menggunakan Bahasa Indonesia agar dimengerti oleh warganegaranya dari berbagai
macam latar belakang.
Itulah kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Lalu, apa kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dijabarkan
fungsinya sebagai a) bahasa resmi kenegaraan, b) bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, c) alat penghubung untuk menjalankan roda
pemerintahan, d) alat pengembang kebudayaan dan IPTEK.
a. Bahasa resmi kenegaraan
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang
pertama berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan. Bahasa yang secara resmi
digunakan sebagai bahasa Negara Indonesia. Salah satu pembuktianya yakni pada
naskah Proklamasi tahun 1945 yang disusun menggunakan bahasa Indonesia, dan
selanjutnya Bahasa Indonesia digunakan disemua lini kegiatan kenegaraan.
b. Bahasa pengantar disemua lembaga pendidikikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan baik yang formal maupun yang nonformal. Tujuannya yakni
mengaplikasikan bahasa negara dalam penyampaian pendidikan dan mengenalkan
bahasa Indonesia dari tingkat pendidikan dasar.
Bahasa Indonesia digunakan pada buku teks yang dipakai
sebagai pedoman dalam pentransferan ilmu pengetahuan. Sistem pembelajaran
dikelas juga megaplikasikan Bahasa Indonesia untuk proses belajar mengajar baik
ditingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).
c. Alat penghubung dlam menjalankan roda pemerintahan
Bahasa Indonesia memerankan peran penting dalam berjalannya
roda pemerintahan. Roda pemerintahan berjalan dengan perantara Bahasa
Indonesia, informasi maupun himbauan dan sebagainya diajukan dengan perantara
Bahasa Indonesia. pemerintah NTT mengirimkan data dan informasi ke pemerintah
dibagian Sumatra menggunakan Bahasa Indonesia. Dalam kata lain Bahasa Indonesia
dipakai pada lembaga, instansi pemerintah dalam menyebarkan informasi kepada
masyarakat.
d. Alat pengembang kebudayaan dan IPTEK
Sebagai pengembang kebudayaan dan IPTEK Bahasa indonesia menjalankan
fungsinya dengan baik. Hal ini bisa dilihat dengan berfariasinya latar belakang
budaya Indonesia, rasanya tidaklah mungkin dapat mempelajari kebudayaan suku,
adat dan budaya lain yang ada di Indonesia. Dengan Bahasa Indonesia kita dapat
mengetahui kebudayaan dari orang Jawa, Maluku, Betawi, Sunda, Papua, dll.
Begitu juga dengan pengembang IPTEK. dengan bahasa Indonesia
semua warga negara dapat mempelajari perkembangan IPTEk dengan mudah. Dengan
perantara Bahasa Indonesia kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
dipelajari dan dipahami oleh orang Indonesia.
Demikian artikel mengenai Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia, semoga dapat membantu menambah wawasan kita seputar Bahasa
Indonesia. semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca.
Kesimpulan :
Dari bacaan di atas
dapat di simpulkan bahwa Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia terdiri dari
berbagai macam. Fungsi Bahasa Indonesia diantaranya adalah sebagai alat
komunikasi, alat ekspresi diri, alat untuk integrasi, alat untuk beradaptasi,
kontrol sosial dan juga membangun karakter.
Sedangkan kedudukan
bahasa indonesia ada dua, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia dijadikan lambang kebanggan nasional,
sebagai lambang identitas nasional, pemersatu bangsa, alat perhubungan.
Untuk Bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara dijabarkan fungsinya sebagai bahasa resmi
kenegaraan,bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, alat penghubung
untuk menjalankan roda pemerintahan, alat pengembang kebudayaan dan IPTEK.
Sumber : http://www.gurungapak.com/2016/01/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar